Wisata Tambang
Dulu.....Kota Sawahlunto adalah penghasil batubara dengan kualitas sangat baik, mulai digali sejak tahun 1888 pada jaman kolonial. Namun pada tahun 2000 telah diputuskan untuk menghentikan aktivitas penambangan oleh pihak pengelola PT Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin (PTBA UPO).
Keputusan tersebut berdampak sosial cukup besar karena kehidupan perekonomian masyarakat sangat bergantung kepada aktivitas pertambangan ini. Pekerja tambang yang mayoritas pendatang mulai meninggalkan Kota Sawahlunto. Berdasarkan sensus penduduk th. 1995 jumlah penduduk Kota Sawahlunto 55.090 jiwa dan pada th. 2000 jumlah penduduk sebesar 50.668 jiwa.
Tantangan berat bagi pemerintah kota untuk dapat menggerakkan kembali roda ekonomi masyarakat. Namun dengan cepat pemerintah dapat melihat peluang dan menetapkan visi menjadi kota wisata tambang berbekal peninggalan bersejarah.Suatu upaya yang tidak mudah, namun pemerintah kota patut diacungi jempol karena saat ini bisa dirasakan hasilnya.
Cobalah berkunjung, rasa nyaman akan hadir bila berada di Sawahlunto. Dalam kunjungan singkat 2 hari 1 malam disertai hari hujan hampir sepanjang hari, memang tidak banyak yang dapat disajikan dalam tulisan ini.
Lobang Tambang mBah Soero, adalah salah satu andalan tujuan wisata. Lobang ini merupakan lubang tambang pertama di lembah soegar yang dibuka pada th. 1898. Lobang tambang ini oleh masyarakat disebut lobang tambang mBah Soero karena dulu disini bertugas seorang mandor yang bernama Soero. Lobang ini sebenarnya sudah ditutup pada th. 1930 dan dibuka kembali untuk tujuan wisata pada th. 2007 dan dilengkapi berbagai sarana dan prasarana demi keamanan dan kenyamanan.
Museum Gudang Ransum |
Cerobong Steam Generator Gudang Ransum |
Gereja St. Barbara |
Parai City Garden Gotel |
Sekali lagi, acungan jempol bagi pemerintah kota yang mampu mentransforsasikan dari kota tambang menjadi kota wisata. Sebetulnya masih banyak yang telah dilakukan pemerintah kota, namun saya tidak punya cukup bahan untuk disajikan dalam blog ini.
Masih banyak obyek wisata yang belum dikunjungi karena keterbatasan waktu dan situasi, untuk informasi lebih lengkapnya dapat dikunjungi situs http://www.sawahluntokota.go.id